SLUKU-SLUKU BATHOK
"Sluku-sluku bathok,
Bathoké éla-élo
Si Rama menyang Solo,
Oléh-oléhé payung mutho.
Mak jenthit lolo lo bah,
Yén mati ora obah
Yén obah medéni bocah,
Yen urip goléko dhuwit..."
🌹Sluku-sluku bathok:
(hidup tidak boleh dihabiskan hanya untuk bekerja. Waktunya istirahat ya istirahat, untuk menjaga jiwa dan raga agar selalu dalam kondisi seimbang. Bathok atau kepala kita perlu beristirahat untuk memaksimalkan kemampuannya)
.
🌷Bathoké éla élo :
Dengan cara berzikir (éla-élo = Laa Ilaaha Ilallah), mengingat Allah akan mengendurkan
syaraf neuron di otak. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi tentram.
🌷Si Rama menyang Solo:
Siram (mandilah, bersuci)
menyang (menuju) Solo (Solat).
Lalu bersuci dan dirikanlah salat.
🌹Oléh-oléhé payung mutho:
Maka kita akan mendapatkan perlindungan (payung) dari Allah, Tuhan kita.
🌷Mak jenthit lolo lo bah:
Kematian itu datangnya tiba-tiba, tak ada yang tahu. Tak bisa dimajukan atau dimundurkan
walau sesaat.
🌹Wong mati ora obah:
Saat kematian datang, semua sudah terlambat. Kesempatan beramal hilang.
🌷Yen obah medéni bocah:
Banyak yg ingin minta dihidupkan, tapi Allah tidak mengizinkan. Jika mayat hidup lagi maka bentuknya menakutkan dan mudharatnya akan lebih besar.
🌹Yén urip goléko dhuwit: Kesempatan terbaik untuk beramal adalah saat ini. Saat masih hidup.
0 komentar:
Posting Komentar