Kamis, 07 September 2017

Dawuhe Mbah Maimoen Zubair

Wong kaji kok kurang soko enem atus ewu, kuwi mesti ditambahi rijalul ghoib.

Dawuhe Mbah Moen (Allah, nafa'analLahu bi 'ulumih wa amiddana asrorih): Jika jama'ah ibadah haji kurang dari 600.000 maka ditambahi para Malaikat.

Sopo wonge kok nemoni kaji kurang soko jumlah iki mau, bejo²ne uwong. Kranane dongane dibarengi rijalul ghoib, akeh mandhine, akeh mabrur kajine.

Siapa yang mendapati jama'ah haji, kurang dari 600.000 itu sungguh beruntung, karena doa-nya di amini para Malaikat, dan hajinya mabrur.

Setelah mendengar dawuh dari KH. Maemon Zubair ini, aku membaca kitab Ihya dan disana terdapat maqolah yang serupa, dikatakan dalam Ihya Ulumuddin, sbb:
إِنَّ اللَّهَ عز وجل قد وعد هذا البيت أن يحجه كل سنة ستمائة ألف فإن نقصوا أكملهم الله عز وجل من الملائكة.
Sungguh, Allah 'Azza wa Jall menyiapkan (menentukan) ini Masjidil Haram ini, setiap tahunnya terdapat 600.000 Jama'ah. Jika kurang dari jumlah itu maka Allah Menyempurnakan dengan para Malaikat. [Lihat Ihya Ulumuddin bab 'Keutamaan Ka'bah]

‏لا تغرب الشمس من يوم إلا ويطوف بهذا البيت رجل من الأبدال ولا يطلع الفجر من ليلة إلا طاف به واحد من الأوتاد.
Masih di kitab Ihya Ulumuddin, disana juga dijelaskan bahwa: Setiap harinya, setidaknya ada satu Wali Abdal yang tawaf diwaktu malam sampai matahari terbit dan satu Wali Awtad diwaktu siang sampai matahari benar benar terbenam.

‏وإذا انقطع ذلك كان سبب رفعه من الأرض فيصبح الناس وقد رفعت الكعبة، ولا يرون لها أثراً وهذا إذا أتى عليها سبع سنين لم يحجها أحد ثم يرفع القرآن من المصاحف فيصبح الناس فإذا الورق أبيض يلوح ليس فيه حرف ثم ينسخ القرآن من القلوب فلا تذكر منه كلمة ثم يرجع الناس إلى الأشعار والأغاني وأخبار الجاهلية ثم يخرج الدجال وينزل عيسى بن مريم عليه السلام
Jika terputus (sehari saja, tanpa adanya kedua Wali tersebut) maka akan menjadi sabab musabab diangkatnya Ka'bah, dan manusia tidak mengetahui atsar bekasnya.

Kemudian selama 7 tahun tidak ada seorangpun yang haji. Lalu al-Qur'an diangkat dari mushafnya, dan tiada yang dijumpai orang-orang kecuali kertas-kertas yang putih kosong, tiada huruf sama sekali.

Kemudian al-Qur'an dihapus dari hati manusia, tiada satupun yang mengingat sepotong kalimat dari al-Qur'an, lalu manusia kembali congkak dan saling berlomba dalam kekayaan. Masyhur kembali seperti masa jahiliah. Lalu keluar Dajjal dan turunlah Nabi Isa 'alaihi salam 'ala nabiyyina muhammadin shallallahu 'alaihi wa aalihi wa salam. [Keterangan yang akhir ini Imam Ghazali merujuk pada kitab Quut al-Qulub]

Kembali pada keterangan yang awal. Maka semoga para jamaah Haji tahun ini, khususnya dari negara tercinta Indonesia, dianugerahkan kesehatan serta kelancaran dalam menyempurnakan rukun Islam. Dan semoga yang belum pernah Haji, dianugerahkan tidak lama segera berangkat menunaikan ibadah Haji.

WalLahua'lam.
Yogyakarta || Ulinuha Asnawi

0 komentar:

Posting Komentar

About Me

maqolun náhihuin
Lihat profil lengkapku