Minggu, 09 April 2017

Surga Bagi Pecinta Keluarga Nabi

ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - : ﻣﻦ ﻣﺎﺕ ﻋﻠﻰ ﺣﺐ ﺁﻝ ﻣﺤﻤﺪ ﻣﺎﺕ ﺷﻬﻴﺪﺍ ﺃﻻ ﻭﻣﻦ ﻣﺎﺕ ﻋﻠﻰ ﺣﺐ ﺁﻝ ﻣﺤﻤﺪ ﻣﺎﺕ ﻣﺆﻣﻨﺎ ﻣﺴﺘﻜﻤﻞ ﺍﻹﻳﻤﺎﻥ . ﺃﻻ ﻭﻣﻦ ﻣﺎﺕ ﻋﻠﻰ ﺣﺐ ﺁﻝ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﺸﺮﻩ ﻣﻠﻚ ﺍﻟﻤﻮﺕ ﺑﺎﻟﺠﻨﺔ ﺛﻢ ﻣﻨﻜﺮ ﻭﻧﻜﻴﺮ . ﺃﻻ ﻭﻣﻦ ﻣﺎﺕ ﻋﻠﻰ ﺣﺐ ﺁﻝ ﻣﺤﻤﺪ ﻳﺰﻑ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﻛﻤﺎ ﺗﺰﻑ ﺍﻟﻌﺮﻭﺱ ﺇﻟﻰ ﺑﻴﺖ ﺯﻭﺟﻬﺎ ، ﺃﻻ ﻭﻣﻦ ﻣﺎﺕ ﻋﻠﻰ ﺣﺐ ﺁﻝ ﻣﺤﻤﺪ ﻓﺘﺢ ﻟﻪ ﻓﻲ ﻗﺒﺮﻩ ﺑﺎﺑﺎﻥ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺠﻨﺔ . ﺃﻻ ﻭﻣﻦ ﻣﺎﺕ ﻋﻠﻰ ﺣﺐ ﺁﻝ ﻣﺤﻤﺪ ﺟﻌﻞ ﺍﻟﻠﻪ ﻗﺒﺮﻩ ﻣﺰﺍﺭ ﻣﻼﺋﻜﺔ ﺍﻟﺮﺣﻤﺔ . ﺃﻻ ﻭﻣﻦ ﻣﺎﺕ ﻋﻠﻰ ﺣﺐ ﺁﻝ ﻣﺤﻤﺪ ﻣﺎﺕ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﻭﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ . ﺃﻻ ﻭﻣﻦ ﻣﺎﺕ ﻋﻠﻰ ﺑﻐﺾ ﺁﻝ ﻣﺤﻤﺪ ﺟﺎﺀ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﻣﻜﺘﻮﺑﺎ ﺑﻴﻦ ﻋﻴﻨﻴﻪ ﺁﻳﺲ ﻣﻦ ﺭﺣﻤﺔ ﺍﻟﻠﻪ . ﺃﻻ ﻭﻣﻦ ﻣﺎﺕ ﻋﻠﻰ ﺑﻐﺾ ﺁﻝ ﻣﺤﻤﺪ ﻣﺎﺕ ﻛﺎﻓﺮﺍ . ﺃﻻ ﻭﻣﻦ ﻣﺎﺕ ﻋﻠﻰ ﺑﻐﺾ ﺁﻝ ﻣﺤﻤﺪ ﻟﻢ ﻳﺸﻢ ﺭﺍﺋﺤﺔ ﺍﻟﺠﻨﺔ
ﺗﻔﺴﻴﺮ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﺍﻟﻘﺮﻃﺒﻲ ﺝ 16: ﺹ 23:

Rosulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda, "Barangsiapa yang meninggal dalam keadaan mencintai keluarga Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam, ia meninggal sebagai syahid. Barangsiapa yang meninggal dalam keadaan mencintai keluarga Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam, ia meninggal sebagai orang beriman yang sempurna imannya. barangsiapa yang meninggal dalam keadaan mencintai keluarga Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam, ia diberi kabar gembira oleh malaikat-malaikat akan masuk syurga, kemudian diberi tahu pula oleh dua malaikat munkar dan nakir. ketahuilah barangsiapa yang meninggal dalam keadaan mencintai keluarga Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam, ia akan di arak masuk syurga seperti pengantin perempuan yang di arak menuju rumah suaminya. ketahuilah barangsiapa yang meninggal dalam keadaan mencintai keluarga Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam, di dalam kuburnya ia akan di bukakan dua pintu menuju syurga. ketahuilah barangsiapa yang meninggalkan dalam keadaan mencintai keluarga Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam, Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan menjadikan kuburannya tempat ziarahnya para Malaikat, barangsiapa yang meninggal dalam keadaan mencintai keluarga Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam, ia meninggal dalam lingkungan ahlus sunnah wal jamaah. ketahuilah barangsiapa yang meninggal dalam keadaan membenci keluarga Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam, pada hari kiamat kelak, ia akan di bangkitkan dalam keadaan tertulis dikeningnya,"orang yang putus asa dari rahmat Allah. ketahuilah barangsiapa yang meninggal dalam keadaan membenci keluarga Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam, ia meninggal dalam keadaan kafir. ketahuilah barangsiapa yang meninggal dalam keadaan membenci keluarga Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam, ia sedikitpun tidak akan mencium wewangian syurga."
Tafsir Al-Qurtubi.

Read More ->>

8 Pesantren Tertua

*8 PESANTREN TERTUA DI INDONESIA*

Delapan Pesantren tertua yang sampai sekarang masih eksis dan berdiri kokoh, baik yang masih pemertahankan sistem salaf, semi modern atau pun yang sudah berubah menjadi Pesantren Modern yaitu:

1. Ponpes Sidogiri Pasuruan Jawa Timur. Didirikan Sayyid Sulaiman bin Sayyid Abdur Rahman Basyaiban pada tahun 1718 M.

2. Ponpes Jamsaren Surakarta Jawa Tengah. Didirikan Kyai Jamsari pada tahun 1768.

3. Pondok PPMH Gading Malang Jawa Timur. Didirikan KH. Hasan Munadi pada tahun 1768.

4. Pondok Pesantren Butet Cirebon Jawa Barat. Didirikan KH.Muqoyyim pada tahun 1785.

5. PP Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan Madura. Didirikan Kyai Itsbat pada tahun 1787.

6. Ponpes Tremas Paciatan Jawa Tengah. Didirikan KH. Abdul Mannan pada tahun 1830.

7. Ponpes Langitan Tuban Jawa Timur. Didirikan KH. Muhammad Nur pada tahun 1852.

8. Ponpes Syaichona Cholil Bangkalan Madura. Didirikan Syaichona Muhammad Kholil pada tahun 1861.
Referensi dari berbagai sumber. Mohon koreksinya bila terdapat kesalahan.

Read More ->>

6 Hal Yang Manusia Tidak Tahu

HaditsQudsi

Allah SWT melalui Jibril berkata pada Musa as;

Aku meletakkan 6 hal pada 6 tempat, tapi manusia mencarinya di enam tempat yang lain dan mereka tidak akan mendapatkannya;

👉🏻1- Aku meletakkan ilmu pada perut yang lapar, tapi manusia mencarinya pada perut yang kenyang.

👉🏻2- Aku meletakkan kemuliaan pada sholat malam, tapi manusia mencarinya pada para penguasaan.

👉🏻3- Aku meletakkan kekayaan pada qana'ah (rasa cukup), tapi manusia mencarinya dalam banyaknya harta.

👉🏻4- Aku meletakkan pengkabulan doa pada asupan makanan yang halal, tapi manusia mencarinya pada perkataan ini - perkataan itu.

👉🏻5- Aku meletakkan kehormatan pada tawadhu, tapi manusia mencarinya dalam takabur.

👉🏻6- Aku meletakkan kedamaian dan ketenangan di surga, tapi manusia mencarinya di dunia.

📚 مستدرك_الوسائل، ج12، ص 173، باب 101

Bihaqqi Muhammad wa alihi...

Read More ->>

Jadilah Orang Yang Langka

*SAUDARAKU TAWON PEJAMBON*🐜🌳

Barang langka itu mahal. Semakin antik suatu barang semakin mahal harganya. Begitupun manusia.., semakin langka semakin mahal nilainya.
Seperti apa sih manusia langka itu?

*YANG LANGKA ITU…*

*ISTRI*

yang tunduk patuh pada suami...
yang senantiasa berseri seri saat dipandang...
yang ridha terdiam saat suami marah...
Tidak merasa lebih apalagi meninggikan suara...
Tercantik di hadapan suami...
Terharum saat menemani suami beristirahat....
Tak menuntut keduniaan yang tidak mampu diberikan suaminya...
yang sadar bahwa ridha-Nya ada pada ridha suaminya...

*YANG LANGKA ITU…*

*SUAMI*

yang mengerti bahwa istrinya bukan pembantu...
Sadar tak melulu ingin dilayani....
Malu jika menyuruh ini-itu karena tahu istrinya sudah repot seharian urusan anak dan rumah...
yang tak berharap keadaan rumah lapang saat pulang karena sadar itulah resiko hadirnya amanah amanah yang masih kecil...
yang sadar pekerjaan rumah tangga juga kewajibannya....
yang rela mengerjakan pekerjaan rumah tangga karena rasa sayangnya terhadap
istrinya yang kelelahan....

*YANG LANGKA ITU…*

*ANAK LELAKI*

yang sadar bahwa ibunya yang paling berhak atas dirinya...
yang mengutamakan memperhatikan urusan ibunya...
yang lebih mencintai ibunya dibanding mencintai istri dan anak anaknya...
yang sadar bahwa surganya ada pada keridhaan ibunya...

*YANG LANGKA ITU…*

*ORANG TUA*

yang sadar bahwa anak perempuannya jika menikah sudah bukan lagi miliknya....
yang selalu menasehati untuk mentaati suaminya selama suaminya tidak
menyuruhnya kepada perkara munkar....
yang sadar bahwa keridhaan Allah bagi anaknya telah berpindah pada ridha suaminya....

*YANG LANGKA ITU…*

*SEORANG IBU*

yang meskipun tahu surga berada di bawah telapak kakinya,
Tapi tidak pernah sekalipun menyinggung hal tersebut saat anaknya ada kelalaian terhadapnya....
yang selalu sadar bahwa mungkin segala kekurangan pada anak anaknya adalah hasil didikannya yang salah selama ini...
yang sadar bahwa jika dirinya salah berucap maka malaikat akan mengijabah do'anya...
karena itu dia akan berhati berhati dalam menjaga lisannya dari berkata yang mengutuk anaknya...

*YANG LANGKA ITU…*

Anak yang senantiasa mendoakan kebaikan bagi orangtuanya dalam keheningan sepertiga malam terakhir...
Meskipun sehari hari dalam kesibukan rumah tangganya...
Dalam kesibukan usahanya...
Dalam kesibukan pekerjaannya...

*YANG LANGKA ITU…*

Orang-orang yang saling memberikan nasehat dalam kebenaran dan kesabaran...
yang saling memaklumi jika hal hal di atas lupa atau lalai dilakukan....
Sehingga saling memaafkan diantara mereka...
Maka rahmat Allah berada diantara mereka....
Dan Allah dengan kemurahanNya memaafkan kesalahan kesalahan mereka...

*MARI KITA JADI MANUSIA LANGKA*😄

Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan hidayahNya pada kita semua...Aamiin Ya Robbal Alamin.

*Salam sakinah mawadah warohmah*

Read More ->>

Waspada Pertanyaan Misionaris Kristen

Dr Zakir Naik mengungkapkan bahwa jumlah misionaris saat ini mencapai satu juta orang.
*Di antara mereka, ada yang tugasnya berkeliling untuk mendangkalkan aqidah umat Islam.*

_Salah satu caranya, memulai dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan ini._

Pertanyaan Pertama

“Apakah dijelaskan dalam Al Quran bahwa Injil adalah firman Tuhan?”

Biasanya muslim yang ditanya demikian akan langsung menjawab, “Ya, disebutkan”

“Kalau begitu mengapa engkau tidak mengikuti Injil?”

Pertanyaan Kedua

“Berapa banyak nama Nabimu (Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam) disebutkan dalam Al Quran?”

Muslim yang tahu akan menjawab, “Lima kali. Empat kali dengan nama Muhammad dan satu kali dengan nama Ahmad”

“Berapa banyak nama Yesus Kristus (Isa ‘alaihi salam) disebutkan dalam Al Quran?”

Muslim yang tidak tahu, akan diberitahu oleh misionaris yang mempelajari Al Quran itu. Bahwa Isa disebutkan 25 kali.

“Mana yang lebih besar, Muhammad yang disebutkan lima kali atau Yesus yang disebutkan 25 kali dalam Al Quran?” demikian pertanyaan misionaris berikutnya.

Pertanyaan Ketiga

“Apakah Nabi Muhammad punya ayah dan punya ibu?”

“Ya”

“Apakah Isa (Yesus) dilahirkan dengan ibu dan ayah?”

“Isa memiliki ibu tetapi tidak memiliki ayah”

“Mana yang lebih hebat, orang yang dilahirkan dengan cara biasa dengan adanya ibu dan ayah atau yang terlahir tanpa ayah?”

Pertanyaan Keempat

“Apakah Nabi Muhammad memiliki mukjizat?”

“Ya”“Apakah Nabi Muhammad bisa menghidupkan orang mati?”

“Tidak” (Karena dalam Al Quran dan hadits tidak disebutkan mukjizat itu)

“Apakah Isa bisa menghidupkan orang mati?”

“Ya” (salah satu mukjizat Nabi Isa, dengan izin Allah, bisa menghidupkan orang mati)

“Mana yang lebih hebat, yang tidak bisa menghidupkan orang mati atau yang bisa menghidupkan orang mati?”

Pertanyaan kelima

“Apakah Nabimu Muhammad sekarang secara fisik meninggal atau hidup?”

“Meninggal”

“Apakah Yesus (Isa) sekarang meninggal atau masih hidup?”

“Masih hidup” “Mana yang lebih hebat, yang sudah meninggal atau yang masih hidup hingga sekarang?”

Pertanyaan-pertanyaan itu membuat banyak muslim yang tidak memahami Al Quran menjadi bingung. Namun, sebenarnya semuanya hanya pertanyaan licik misionaris. Jawabannya sudah ada dalam Al Quran.

Jawaban atas Pertanyaan Misionaris (1)

Di antara cara untuk mendangkalkan aqidah, bahkan sampai memurtadkan, misionaris menggunakan sejumlah pertanyaan.

Dr Zakir Naik membeberkan lima pertanyaan utama yang biasa dipakai para misionaris. Berikut ini pertanyaan tersebut dan jawabannya:

Pertanyaan Pertama

“Apakah dijelaskan dalam Al Quran bahwa Injil adalah firman Tuhan?”

Biasanya muslim yang ditanya demikian akan langsung menjawab, “Ya, disebutkan”

“Kalau begitu mengapa engkau tidak mengikuti Injil?”

Jawaban atas Pertanyaan Pertama

Al Quran memang mengatakan Injil adalah kitab Allah sebagaimana Taurat juga kitab Allah. Al Quran membenarkan keduanya, sebagaimana tercantum dalam Surat Ali Imran ayat 3.

نَزَّلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَأَنْزَلَ التَّوْرَاةَ وَالْإِنْجِيلَ

“Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil” (QS. Ali Imran: 3)

Jadi Injil dibenarkan Al Quran sebagai kitab yang telah diturunkan sebelumnya. Bukan berarti harus diikuti, sebagaimana Taurat juga dibenarkan sebagai kitab yang telah diturunkan sebelumnya tetapi tidak untuk diikuti.Bahkan seharusnya, orang yang percaya pada Taurat dan Injil, mereka mengikuti Al Quran sebagaimana orang yang berpegang pada sesuatu akan mengikuti update terbaru dari sesuatu itu.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ آَمِنُوا بِمَا نَزَّلْنَا مُصَدِّقًا لِمَا مَعَكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَطْمِسَ وُجُوهًا فَنَرُدَّهَا عَلَى أَدْبَارِهَا أَوْ نَلْعَنَهُمْ كَمَا لَعَنَّا أَصْحَابَ السَّبْتِ وَكَانَ أَمْرُ اللَّهِ مَفْعُولًا

“Hai orang-orang yang telah diberi Alkitab, berimanlah kamu kepada apa yang telah Kami turunkan (Al Quran) yang membenarkan kitab yang ada pada kamu...” (QS. An Nisa’: 47)

Selain itu, Injil yang dibenarkan Al Quran adalah Injil yang otentik. Injil pada zaman Nabi Isa sebelum diubah oleh para pemalsu. Adapun Injil yang ada sekarang, telah beberapa kali mengalami perubahan, misalnya pada Persidangan Nicea pada tahun 325 M. Pada tahun 1881 dirilis Injil King James Version (KJV) yang merevisi beberapa hal yang dianggap bertentangan. Pada tahun 1952 dirilis Revised Standard Version (RSV) atas dasar ditemukannya beberapa cacat pada KJV.

Pertanyaan Kedua

“Berapa banyak nama Nabimu (Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam) disebutkan dalam Al Quran?”

Muslim yang tahu akan menjawab, “Lima kali. Empat kali dengan nama Muhammad dan satu kali dengan nama Ahmad”

“Berapa banyak nama Yesus Kristus (Isa ‘alaihi salam) disebutkan dalam Al Quran?”

Muslim yang tidak tahu, akan diberitahu oleh misionaris yang mempelajari Al Quran itu. Bahwa Isa disebutkan 25 kali.

“Mana yang lebih besar, Muhammad yang disebutkan lima kali atau Yesus yang disebutkan 25 kali dalam Al Quran?” demikian pertanyaan misionaris berikutnya.

Jawaban atas Pertanyaan Kedua

Nabi Isa ‘alaihis salam memang disebutkan dalam Al Quran lebih banyak daripada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Namun, penyebutan yang lebih banyak itu tidak menunjukkan siapa yang lebih besar atau lebih agung.

Nabi Musa, bahkan disebutkan lebih banyak lagi. Nama Nabi Musa disebutkan sebanyak 124 kali dalam Al Quran. Di Surat Al Baqarah 13 kali, di Surat Ali Imran 1 kali, di Surat An Nisa’ 2 kali, di Surat Al Maidah 3 kali, di Surat Al An’am 2 kali, di Surat Al A’raf 18 kali, di Surat Yusuf 7 kali, di Surat Hud 3 kali, di Surat Ibrahim 3 kali, di Surat Al Isra’ 2 kali, di Surat Al Kahfi 2 kali, di Surat Maryam 1 kali, di Surat Thaha 16 kali, di Surat AL Anbiya’ 1 kali, di Surat Al Hajj 1 kali, di Surat Al MU’minun 2 kali, di Surat Asy Syu’ara’ 8 kali, di Surat An Naml 3 kali, di Surat Al Qashash 17 kali, di Surat AL Ankabut 1 kali, di Surat As Sajdah 1 kali, di Surat Al Ahzab 1 kali, di Surat Ash Shafat 2 kali, di Surat Ghafir 5 kali, di Surat Fushilat 1 kali, di Surat Az Zukhruf 1 kali, di Surat AL Ahqaf 2 kali, di Surat Adz Dzariyat 1 kali, di Surat An Najm 1 kali, di Surat Ash Shaf 1 kali, dan di Surat An Naziat 1 kali.Nah, jika karena disebutkan lebih banyak dalam Al Quran kemudian otomatis lebih agung, apakah orang-orang Nasrani mau mengakui bahwa Nabi Musa lebih agung daripada Nabi Isa?

Bahkan, jika karena disebutkan lebih banyak dalam Al Quran kemudian dianggap menjadi Tuhan, apakah orang-orang Nasrani mau mengakui bahwa Musa adalah Tuhan?

Satu hal lagi, Al Quran hampir selalu menyebut Nabi Isa lengkap dengan bin Maryam. Hanya 4 kali nama Nabi Isa disebut sendirian tanpa bin Maryam yaitu pada Surat Ali Imran ayat 52, Ali Imran ayat 55, Ali Imran ayat 59, dan Az Zukhruf ayat 63. Selebihnya selalu disebut Isa bin Maryam. Untuk menegaskan bahwa Isa adalah anak Maryam, bukan anak Tuhan sebagaimana klaim kaum Nasrani.

Pertanyaan Ketiga

“Apakah Nabi Muhammad punya ayah dan punya ibu?”

“Ya”

“Apakah Isa (Yesus) dilahirkan dengan ibu dan ayah?”

“Isa memiliki ibu tetapi tidak memiliki ayah”

“Mana yang lebih hebat, orang yang dilahirkan dengan cara biasa dengan adanya ibu dan ayah atau yang terlahir tanpa ayah?”

Jawaban atas Pertanyaan Ketiga

Nabi Isa memang tidak memiliki ayah. Namun, bukan berarti lebih hebat daripada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Apalagi jika kemudian dijadikan tuhan, sama sekali keliru.

Sekarang saya tanya, mana yang lebih hebat, Isa yang lahir tanpa ayah atau Adam yang tanpa ayah dan tanpa ibu? Jika Isa lahir tanpa ayah kemudian dijadikan tuhan, seharusnya Adam lebih berhak untuk dijadikan tuhan karena tidak memiliki ayah dan tidak memiliki ibu.

Al Quran menjelaskan penciptaan Isa dan Adam sebagai berikut:

إِنَّ مَثَلَ عِيسَى عِنْدَ اللَّهِ كَمَثَلِ آَدَمَ خَلَقَهُ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ قَالَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ

“Sesungguhnya misal (penciptaan Isa di sisi Allah adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah kemudian Allah berfirman kepadanya: “Jadilah” (seoang manusia), maka jadilah ia” (QS. Ali Imran: 59)

Karena lahir tanpa ayah, orang Kristen juga menyebut Yesus anak Tuhan. Dalam Yohanes 6:67-69, Yesus disebut anak tuhan oleh Petrus. Karena disebut anak tuhan, lantas dituhankan. Padahal ada banyak orang yang disebut “anak Tuhan” dalam Injil. Adam adalah anak Tuhan, Efraim adalah anak Tuhan, Ezra adalah anak Tuhan. Semua orang yang dituntun Tuhan adalah anak-anak Tuhan. Jadi anak Tuhan adalah kata yang digunakan dalam Injil yang artinya seseorang yang mengikuti ajaran Tuhan.Jika orang Kristen masih ngotot menjadikan Yesus sebagai Tuhan, carilah di Injil pernyataan Yesus yang mengatakan “Akulah Tuhan” atau “Sembahlah aku.” Niscaya tidak akan pernah ketemu.

Pertanyaan Keempat

“Apakah Nabi Muhammad memiliki mukjizat?”

“Ya”

“Apakah Nabi Muhammad bisa menghidupkan orang mati?”

“Tidak” (Karena dalam Al Quran dan hadits tidak disebutkan mukjizat itu)

“Apakah Isa bisa menghidupkan orang mati?”

“Ya” (salah satu mukjizat Nabi Isa, dengan izin Allah, bisa menghidupkan orang mati)

“Mana yang lebih hebat, yang tidak bisa menghidupkan orang mati atau yang bisa menghidupkan orang mati?”

Jawaban atas Pertanyaan Keempat

Salah satu mukjizat Nabi Isa ‘alaihis salam adalah menghidupkan orang mati. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

وَرَسُولًا إِلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ أَنِّي قَدْ جِئْتُكُمْ بِآَيَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ أَنِّي أَخْلُقُ لَكُمْ مِنَ الطِّينِ كَهَيْئَةِ الطَّيْرِ فَأَنْفُخُ فِيهِ فَيَكُونُ طَيْرًا بِإِذْنِ اللَّهِ وَأُبْرِئُ الْأَكْمَهَ وَالْأَبْرَصَ وَأُحْيِي الْمَوْتَى بِإِذْنِ اللَّهِ وَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا تَأْكُلُونَ وَمَا تَدَّخِرُونَ فِي بُيُوتِكُمْ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآَيَةً لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

"Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (dia Isa berkata), "Aku datang kepadamu dengan sebuah tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuatkan bagimu (sesuatu) dari tanah berbentuk seperti burung, lalu aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan izin Allah. Dan aku menyembuhkan orang buta sejak lahir dan orang yang berpenyakit kusta. Dan aku menghidupkan orang mati dengan izin Allah, dan aku beritakan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu orang beriman." (QS. Ali Imran: 49)

Namun ingat, yang menghidupkan orang mati itu adalah Allah. Nabi Isa mengakuinya sendiri.Demikian pula dalam Injil, Yesus mengakui bahwa yang menghidupkan orang mati adalah Allah. Bukan dirinya.

Sahabatku Lazarus mati, maka kembalikanlah ruh kepadanya Tuhan “. Allah memperkenankan doanya dan berfirman, “Mintalah, sesungguhnya engkau akan memperoleh apa yang engkau minta”. Ketika Yesus menyeru Lazarus agar keluar kepadanya, ia berkata, “Bapa, Aku mengucap syukur kepadamu, karena engkau telah mendengarkan aku. Aku tahu, bahwa engkau selalu mendengarkan aku” (Yohanes 11: 41-42)

Lalu besar mana mukjizat Nabi Isa dengan mukjizat Nabi Muhammad? Jika dikatakan bahwa menghidupkan orang mati adalah mukjizat terbesar Nabi Isa, ternyata dalam Injil disebutkan ada lima orang yang bisa menghidupkan orang mati. Selain Nabi Isa (Yesus), mereka adalah Nabi Ilyas (Elia), Nabi Ilyasa (Elisa), Yehezkiel (seorang nabi di kalangan Nabi Israel menurut Injil), dan Petrus.
Apakah dengan begitu, mereka semua juga dianggap sebagai Tuhan karena menurut Injil bisa menghidupkan orang mati? Sungguh lucu.

Nah, berbeda dengan Nabi-Nabi sebelumnya yang mukjizatnya kadang serupa dengan Nabi yang lain, Rasulullah Muhammad memiliki banyak mukjizat dan yang terbesar adalah Al Qur’an. Jika mukjizat yang lain sudah tidak bisa dilihat lagi bekasnya, Al Quran tetap ada hingga hari kiamat.

Dan Al Quran sendiri menantang siapapun di dunia ini untuk menandinginya, dan hingga saat ini tidak ada yang bisa menerima tantangan ini.

وَإِنْ كُنْتُمْ فِي رَيْبٍ مِمَّا نَزَّلْنَا عَلَى عَبْدِنَا فَأْتُوا بِسُورَةٍ مِنْ مِثْلِهِ وَادْعُوا شُهَدَاءَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ . فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُوا وَلَنْ تَفْعَلُوا فَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِي وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ

“Jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang al-Qur’ân yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal al-Qur’ân itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allâh, jika kamu orang-orang yang benar. Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya), dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, (neraka itu) telah disediakan bagi orang-orang kafir.” (QS. Al Baqarah: 23-24)

Anda berani menerima tantangan ini, Pak Misionaris?

Pertanyaan Kelima

“Apakah Nabimu Muhammad sekarang secara fisik meninggal atau hidup?”

“Meninggal”

“Apakah Yesus (Isa) sekarang meninggal atau masih hidup?”

“Masih hidup”

“Mana yang lebih hebat, yang sudah meninggal atau yang masih hidup hingga sekarang?”

Jawaban atas Pertanyaan Kelima

Pertanyaan ini justru akan meruntuhkan doktrin terbesar Kristen.

Dalam Al Quran memang dinyatakan bahwa Nabi Isa ‘alaihis salam tidak disalib. Yang disalib adalah orang yang diserupakan dengan Nabi Isa.

وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللَّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَكِنْ شُبِّهَ لَهُمْ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُوا فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِنْهُ مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلَّا اتِّبَاعَ الظَّنِّ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًا

Dan karena ucapan mereka: “Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. (QS. An Nisa’: 157)

Jika orang Kristen mengatakan Yesus masih hidup, berarti yang disalib bukan Yesus. Sama seperti firman Allah dalam Al Quran tersebut. Namun jika Yesus tidak mati disalib, tidak ada konsep penebusan dosa sebagaimana yang dijadikan pijakan gereja saat ini.Jadi Anda meyakini yang mana? Yesus masih hidup karena tidak disalib atau Yesus mati disalib? Anda pasti akan bingung sendiri.

Adapun pertanyaan siapa yang lebih hebat, orang yang meninggal atau orang yang masih hidup, bukanlah pertanyaan yang tepat. Anda masih hidup, Nabi Musa telah meninggal. Siapa yang lebih hebat?

Khusus untuk Nabi Isa yang diangkat Allah dan nanti akan diturunkan menjelang hari kiamat, itu bukanlah kehebatan Nabi Isa atas Nabi Muhammad namun semata-mata atas kehendak Allah dalam rangka menegaskan kesalahan orang-orang yang menganggapnya sebagai Tuhan.

لَيْسَ بَيْنِى وَبَيْنَهُ نَبِىٌّ – يَعْنِى عِيسَى – وَإِنَّهُ نَازِلٌ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَاعْرِفُوهُ رَجُلٌ مَرْبُوعٌ إِلَى الْحُمْرَةِ وَالْبَيَاضِ بَيْنَ مُمَصَّرَتَيْنِ كَأَنَّ رَأْسَهُ يَقْطُرُ وَإِنْ لَمْ يُصِبْهُ بَلَلٌ فَيُقَاتِلُ النَّاسَ عَلَى الإِسْلاَمِ فَيَدُقُّ الصَّلِيبَ وَيَقْتُلُ الْخِنْزِيرَ وَيَضَعُ الْجِزْيَةَ

“Tidak ada nabi (yang hidup) antara masaku dan Isa. Sungguh, kelak ia akan turun, jika kalian melihatnya maka kenalilah. Ia adalah seorang laki-laki yang sedang (tidak tinggi dan tidak terlalu pendek), berkulit merah keputih-putihan, beliau memakai di antara dua kain berwarna sedikit kuning. Seakan rambut kepala beliau menetes meski tidak basah. Beliau akan memerangi manusia hingga mereka masuk ke dalam Islam, beliau akan menghancurkan salib, membunuh babi dan menghapus jizyah” (HR. Abu Daud; shahih)

Artikel: Tarbiyah

Read More ->>

Waspada Ulama Suu'

AKHIR ZAMAN, AWAS ULAMA SUU’

Di akhir zaman, akan muncul ulama suu’ (jahat) dimana Rasulullah SAW lebih takut kepada ulama suu’ ketimbang terhadap dajjal. Mengapa bisa demikian?

Siapakah Ulama Suu’ ?

Ulama’ suu’ adalah ulama jahat.Dikatakan jahat, karena mereka bukannya menunjukkan jalan yang benar kepada umat, namun justru rakus kepada kehidupan dunia, dimana akhirnya mereka menjual agamanya untuk kemaslahatan dunianya.

Tentang mereka ini, Rasulullah SAW bersabda ;

,يَخْرُجُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ رِجَالٌ يَخْتَلُونَ الدُّنْيَا بِالدِّينِ يَلْبَسُونَ لِلنَّاسِ جُلُودَ الضَّأْنِ مِنْ اللِّينِ أَلْسِنَتُهُمْ أَحْلَى مِنْ السُّكَّرِ وَقُلُوبُهُمْ قُلُوبُ الذِّئَابِ يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَبِي يَغْتَرُّونَ أَمْ عَلَيَّ يَجْتَرِئُونَ فَبِي حَلَفْتُ لَأَبْعَثَنَّ عَلَى أُولَئِكَ مِنْهُمْ فِتْنَةً تَدَعُ الْحَلِيمَ مِنْهُمْ حَيْرَانًا “

Akan muncul di akhir zaman orang-orang yang mencari dunia dengan agama. Di hadapan manusia mereka memakai baju dari bulu domba untuk memberi kesan kerendahan hati mereka, lisan mereka lebih manis dari gula namun hati mereka adalah hati serigala (sangat menyukai harta dan kedudukan). Allah berfirman, “Apakah dengan-Ku kalian tertipu ataukah kalian berani kepada-Ku. Demi Diriku, Aku bersumpah. Aku akan mengirim bencana dari antara mereka sendiri yang menjadikan orang-orang santun menjadi kebingungan (apalagi selain mereka) sehingga mereka tidak mampu melepaskan diri darinya.” (HR: Tirmidzi)

Ulama suu’ akan menyuguhkan keburukan dalam bentuk kebaikan. Mereka sanggup membungkus kebatilan dengan cover sebuah kebenaran. Ada kalanya, karena menjilat para penguasa dan orang-orang dzalim lainnya untuk mendapatkan kedudukan, pangkat, pengaruh, penghargaan atau apa saja dari perhiasan dunia yang ada di tangan mereka.

Mereka senantiasa berada di pintu-pintu penguasa tiran, sebagaimana perkataan Sahabat Hudaifah ra :

:إِذَا رَأَيْتُمُ الْعَالِمَ بِبَابِ الْسُلْطَانِ فَاتَّهَمُوْا دِيْنَهُ، فَإِنَّهُمْ لاَ يَأْخُذُوْنَ مِنْ دُنْيَاهُمْ شَيْئاً أَخَذُوا مِنْ دِيْنِهِمْ ضِعْف
َ
Jika kalian melihat seorang alim berada di pintu penguasa, maka tertuduhlah dinnya. Maka tidaklah mereka [para ulama’] mengambil sebagian dari dunia mereka [penguasa], kecuali pera penguasa tersebut akan mengambil dari din mereka [ ulama’] secara sebanding.

Rasulullah SAW lebih mengkhawatiri (takut) kepada ulama suu’ daripada kepada dajjal.

Dari Sahabat Abu Dzar ra, dia berkata:

” Aku bersama Nabi suatu hari dan aku mendengar beliau bersabda : ” Ada hal yang aku takutkan pada ummatku melebihi dajjal “. Kemudian aku merasa takut, sehingga aku berkata, Yaa Rasulullah apa itu…? Beliau bersabda : Ulama yang sesat lagi menyesatkan.

Dalam berdakwah, islam memang sejuk..tapi dalam menilai salah dan benar menurut ajaran islam, yang ada hanya ketegasan. katakan salah dengan tegas apabila memang itu salah. Jangan lagi  kau cerminkan kesejukkan yang terkesan menjilat atas sebuah kesalahan. Karena ingin dipuji, kau bewarna laksana kotoran anjing yang tertutup debu.

Islam itu memang sejuk dan akan selalu membawa kesejukan. Tapi, jika kau jadikan sejuknya islam sebagai topeng atas nafsu-mu atas dunia dan menutupi kesalahan yang ada didepanmu...ingatlah, kau telah membawa umat ke pintu jahanam.

Read More ->>

Penjahat Dan Neraka

COPAS..!!!!

Ada PENJAHAT tertembak polisi sampai koma. Dia bermimpi dibawa malaikat ke NERAKA ...

Dia terkejut karena di NERAKA tidak  menakutkan seperti yang dia dengar. Di neraka ramai dengan gelak tawa dan ceria. Suka cita bergembira.. Banyak orang berdisco, minuman keras, judi, banyak pula artis-artis cantik, dan lain-lain yang wah dan wow aduhaaiii...!!! 😄😄😄😄

Langsung saja ia mau segera masuk, tapi ditahan oleh IBLIS di pintu masuk,
"Tunggu dulu! Waktumu belum tiba ... Kembalilah ke dunia, buatlah yang LEBIH JAHAT lagi, maka kau pasti MASUK NERAKA, dan bersenang-senang d sini . ! "

Akhirnya si penjahat itu dikembalikan ke dunia ... ia terbangun dari koma dan sehat kembali, Lalu dia berbuat LEBIH JAHAT dan bercerita tentang indahnya neraka. Sampai kemudian ia ditembak mati polisi.. bener2 mati, sudah bukan koma lagi

Setelah mati, ia diantar IBLIS masuk ke NERAKA ..

Tapi ia terkejut! ... karena di dalam NERAKA banyak api di mana-mana, bau amis darah dan banyak binatang berbisa ... banyak teriakan minta tolong ... !

Bingung dan ketakutan, si PENJAHAT itu berkata:
"Loh ... Waktu yang lalu NERAKA tidak begini ... ?

"IBLIS tersenyum dan dengan enteng menjawab: "Oh, Waktu itu kita lagi PROMO Bro.....!!!😄😄

Read More ->>

Waspada Hadits-Hadits Lemah Dan Palsu Seputar Bulan Rajab

*WASPADA HADITS-HADITS LEMAH & PALSU SEPUTAR RAJAB*

Amalan-amalan yang dikhususkan di bulan Rajab pada tanggal-tanggal tertentu, seperti puasa atau shalat di awal bulan, pertengahan atau akhir bulan lengkap dengan berbagai fadhiilah atau keutamaannya, semua itu tidaklah dibangun di atas riwayat-riwayat yang shahihah. Bahkan berdasarkan riwayat-riwayat lemah (dha'iif) atau palsu (maudhuu'). Dan telah kita ketahui bersama, sengaja berdusta atas nama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa alihi wasallam dengan menyebarkan hadits palsu maka ancamannya di neraka, sekalipun baik niatnya.

Di antara hadits palsu berkenaan dengan keutamaan amalan di bulan Rajab yang telah tersebar di masyarakat ialah:

من صام ثلاثة أيام من رجب كتب الله له صيام شهر، ومن صام سبعة أيام من رجب أغلق الله سبعة أبواب من النار، ومن صام ثمانية أيام من رجب فتح الله له ثمانية أبواب من الجنة...

"Barangsiapa yang berpuasa tiga hari di bulan Rajab, maka Allah akan mencatat baginya puasa selama sebulan penuh. Barangsiapa yang berpuasa tujuh hari di bulan Rajab, maka Allah akan menutup baginya tujuh pintu neraka. Barangsiapa yang berpuasa delapan hari di bulan Rajab, maka Allah akan bukakan baginya delapan pintu surga..."

Al-Imam Ibnul Jauzi memasukkan hadits ini dalam kitab beliau yang berjudul "Al-Maudhuu'aat" 2/206. Berhubung pada sanadnya ada seorang rawi yang bernama Aabaan, ia dicela keras oleh Syu'bah bin Al-Hajjaaj. Dan menurut Imam Ahmad, An-Nasaa'i, Ad-Daaruquthni, "Ia rawi yang matruuk". Kemudian dalam sanadnya juga ada 'Amr bin Al-Azhaar. Imam Ahmad berkata, "Ia pemalsu hadits", An-Nasaa'i berkata, "Ia matruuk", Ad-Daaruquthni berkata, "Ia pendusta", Ibnu Hibbaan berkata, "Ia memalsukan hadits atas nama para perawi terpercaya".

Hadits palsu lainnya seperti, "Rajab adalah bulan Allah, Sya'baan bulanku, Ramadhaan bulan umatku." Dan masih banyak lagi lafal-lafal palsu lainnya, yang bahkan hanya sekedar mengingatkannya kepada orang lain dianggap seperti beribadah selama 80 tahun!

Berikut ini kami nukil keterangan para ahli dari kalangan Ulama Ahli Hadits dan Ahli Fiqh umat ini, berkenaan dengan amalan-amalan khusus di bulan Rajab serta keutamaannya.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah menegaskan:

أما صوم رجب بخصوصه فأحاديثه كلها ضعيفة ، بل موضوعة ، لا يعتمد أهل العلم على شيء منها ، وليست من الضعيف الذي يروى في الفضائل ، بل عامتها من الموضوعات المكذوبات . . . وفي المسند وغيره حديث عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه أمر بصوم الأشهر الحرم : وهي رجب وذو القعدة وذو الحجة والمحرم . فهذا في صوم الأربعة جميعا لا من يخصص رجبا “

“Adapun mengkhususkan puasa di bulan Rajab, maka hal itu semuanya berdasarkan hadits-hadits dha’iifah (lemah), bahkan maudhuu’ah (palsu), para Ulama tidak berpegang dengan hadits-hadits tersebut. Dan bukan sekedar dha’if riwayat-riwayat yang menerangkan tentang keutamaan-keutamaan puasa di bulan Rajab, keumumannya riwayat-riwayat palsu dan dusta… Kendati demikian dalam "Al-Musnad" dan selainnya terdapat hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa alihi wasallam yang memerintahkan puasa di bulan-bulan haram, di antaranya Rajab, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram. Dan ini kaitannya dengan berpuasa pada empat bulan secara bersamaan, bukan dikhususkan untuk bulan Rajab semata.” (Majmuu’ Fataawa 25/290 – secara ringkas)

Al-Imam Ibnul Qayyim menegaskan:

كل حديث في ذكر صيام رجب وصلاة بعض الليالي فيه فهو كذب مفترى

“Semua hadits yang menyebutkan puasa di bulan Rajab dan shalat pada sebagian malamnya, itu semua berdasarkan hadits-hadits yang dusta.” (Al-Manaarul Muniif: 96)

Al-Haafidzh Ibnu Hajar Al-‘Asqalaani (salah seorang ahli hadits yang bermadzhab Syaafi’i) menegaskan:

لم يرد في فضل شهر رجب ولا في صيامه ولا صيام شيء منه معين ولا في قيام ليلة مخصوصة فيه حديث صحيح يصلح للحجة

“Tentang keutamaan bulan Rajab dan keutamaan berpuasa padanya dan keutamaan berpuasa pada hari-hari tertentu di dalamnya dan mengkhususkan shalat malam padanya, semuanya tidak diriwayatkan dari hadits yang shahih dan tidak bisa dipakai untuk berhujjah.” (Tabyiinul ‘Ajab 11)

Sayyid Saabiq menegaskan:

وصيام رجب ليس له فضل زائد على غيره من الشهور إلا أنه من الأشهر الحرم ولم يرد في السنة الصحيحة أن للصيام فضيلة بخصوصه وأن ما جاء في ذلك مما لا ينتهض للاحتجاج به

“Berpuasa di bulan Rajab tidaklah memiliki keutamaan yang lebih atas bulan-bulan lainnya, melainkan bulan Rajab itu sebatas bagian dari bulan-bulan haram. Dan tidak diriwayatkan dalam hadits yang shahih bahwa puasa di bulan Rajab memiliki keutamaan yang khusus (istimewa). Sesungguhnya hadits-hadits yang meriwayatkan tentang hal itu tidak dapat dipakai untuk berhujjah dengannya.” (Fiqhus Sunnah 1/383)

Al-‘Allaamah Muhammad bin Shaalih Al-‘Utsaimin pernah ditanya mengenai puasa pada hari ke duapuluh tujuh di bulan Rajab serta shalat malam padanya, maka beliau menjawab:

صيام اليوم السابع العشرين من رجب وقيام ليلته وتخصيص ذلك بدعة وكل بدعة ضلالة

“Mengkhususkan amalan puasa pada hari ke duapuluh tujuh dari bulan Rajab dan menunaikan shalat malam padanya adalah bid’ah, dan semua bid’ah itu sesat.” (Majmuu’ Fataawa 20/440)

Kendati demikian, puasa di bulan Rajab disyariatkan karena termasuk bulan-bulan haram. Namun tanpa mengkhususkannya di tanggal-tanggal tertentu dengan keutamaan-keutamaan tertentu pula. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa alihi wasallam bersabda:

أفضل الصيام بعد رمضان شهر الله المحرم

"Puasa yang paling utama setelah bulan Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah Muharram." (HR. Muslim)

❌⛔☝

Maka berhati-hatilah menyebarkan informasi seputar Rajab. Jika yang Anda sebarkan itu hadits palsu, berarti Anda telah ikut-ikutan berdusta atas nama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa alihi wasallam. Kembali kepada prinsip, "Berilmu sebelum berkata dan beramal".

Read More ->>

Anjuran Rasulullah Pada Hari Jum'at

*Anjuran Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam pada hari Jum'at*

(dari mulai terbenamnya matahari pada hari Kamis sampai terbenamnya matahari pada hari Jum'at):

1- _*Memperbanyak membaca shalawat atas Nabi.*_

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمَّدٍ

_Allahumma shalli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad._

2- _*Membaca surat Al-Kahfi*_

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم أَكْثِرُوا مِنَ الصَّلَاةِ عَلَيَّ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ ولَيْلَةِ الْجُمْعَةِ فَمَنْ فَعَلَ ذَالِكَ كُنْتُ لَهُ شَهِيْداً وَ شَفِيْعاً يَوْمَ الْقِيَامَةِ –البيهقي

Artinya: Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda, _”Banyaklah bershalawat kepadaku di hari Jumat dan malam Jumat. Barang siapa melakukan hal itu, maka aku menjadi saksi dan pemberi syafa’at baginya di hari kiamat_ (Al Baihaqi, dihasankan oleh As Suyuthi).

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
_"Sebaik-baik hari ketika matahari terbit adalah hari Jum'at, pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu Adam diturunkan dari surga, pada hari itu pula taubatnya di terima, pada hari itu juga ia wafat, pada hari itu Kiamat akan terjadi dan tidak ada  satupun binatang melata kecuali mereka menunggu pada hari Jum'at sejak shubuh sampai terbit matahari karena takut akan datangnya hari Kiamat, kecuali Jin dan manusia.”_  (HR-Abu Dawud) Shahih

_"Brgsiapa mnghafal sepuluh ayat pertama surah Al-Kahfi,ia terlindungi dr fitnah Ad-Dajjal."_ (HR Muslim)

_“Barangsiapa membaca surah Al-Kahfi pada hari Jum’at, niscaya ia akan diterangi oleh cahaya antara dua Jum’at.”_ (HR Hakim 3349)

Rasulullah shollallahu 'alaihi wa sallam: _"Sungguh,sejak Allah mciptakn anak cucu Adam, tidak ada fitnah yg lebih dahsyat dari fitnah Ad-Dajjal,dan tidak ada satu Nabipun yg diutus Allah melainkn telah mperingatkn umatnya mengenai fitnah Ad-Dajjal._

_Sdgkn aku adalah Nabi terakhir dan kamu ummat terakhir,mk tidak dapat dipungkiri lagi bahwa Ad-Dajjal akan keluar di tengah2 kalian."_ (HR Ibnu Khuzaimah - Shahih)

Read More ->>

Kamis, 06 April 2017

Lidah Di Potong Karena Memuji Rasulullah

LIDAH DIPOTONG KERANA MEMUJI RASULULLAH SAW

Dahulu di masa lalu seorang penyair hebat dan sangat terkenal yaitu Syaikh Farazdaq dimana beliau selalu asyik memuji Rasulullah Saw., beliau mempunyai kebiasaan melakukan ibadah haji setiap tahunnya.

Suatu waktu ketika beliau melakukan ibadah haji kemudian datang berziarah ke makam Rasulullah Saw. dan membaca qasidah di makam baginda Saw. dan ketika itu ada seseorang yang mendengarkan qasidah pujian yang dilantunkannya.

Setelah selesai membaca qasidah, orang itu menemui Syaikh Farazdaq dan mengajak beliau untuk makan siang ke rumahnya. Beliau pun menerima ajakan orang tersebut dan setelah berjalan jauh hingga keluar dari Madinah al-Munawwarah sampailah keduanya di rumah yang dituju.

Sesampainya di dalam rumah, orang tersebut memegangi Syaikh Farazdaq dan berkata: “Sungguh aku sangat membenci orang-orang yang memuji-muji Muhammad, dan kubawa engkau ke sini untuk ku gunting lidahmu!”

Maka orang itu menarik lidah beliau lalu mengguntingnya dan berkata: “Ambillah potongan lidahmu ini dan pergilah untuk kembali memuji Muhammad!”

Maka Syaikh Farazdaq pun menangis kerana rasa sakit dan juga sedih tidak boleh lagi membaca syair untuk Sayyidina Muhammad Saw. Kemudian beliau datang ke makam Rasulullah Saw. seraya berdoa: “Ya Allah jika penghuni makam ini tidak suka atas pujian-pujian yang aku lantunkan untuknya maka biarkan aku tidak lagi bolih berkata kata seumur hidupku, kerana aku tidak memerlukn lidah ini kecuali hanya untuk memujiMu dan memuji NabiMu. Namun jika Engkau dan NabiMu redha maka kembalikanlah lidahku ini ke mulutku seperti semula.”

Beliau terus menangis hingga tertidur dan bermimpi berjumpa dengan Rasulullah Saw. yang berkata: “Aku suka mendengar pujian-pujianmu, berikanlah potongan lidahmu.”

Lalu Rasulullah Saw. mengambil potongan lidah itu dan mengembalikannya pada tempatnya semula. Ketika Syaikh Farazdaq terbangun dari tidurnya beliau mendapati lidahnya telah kembali seperti sediakala, maka beliaupun bertambah dahsyat memuji Rasulullah Saw.

Hingga di tahun selanjutnya beliau datang lagi menziarahi Rasulullah Saw. dan kembali membaca pujian-pujian untuk Rasulullah Saw. Dan di saat itu datanglah seorang yang masih muda dan gagah serta berwajah cerah menemui beliau dan mengajak beliau untuk makan siang di rumahnya.

Beliau teringat kejadian tahun yang lalu namun beliau tetap menerima ajakan tersebut sehingga beliau dibawa ke rumah anak muda itu. Sesampainya di rumah anak muda itu, beliau dapati rumah itu adalah rumah yang dulu pernah beliau datangi lalu lidah beliau dipotong.

Anak muda itu pun meminta beliau untuk masuk yang akhirnya beliau pun masuk ke dalam rumah itu hingga mendapati sebuah kurungan besar terbuat dari besi dan di dalamnya ada seekor kera yang sangat besar dan kelihatan sangat ganas, maka anak muda itu berkata: “Engkau lihat kera besar yang ada di dalam kandang itu, dia adalah ayahku yang dahulu telah menggunting lidahmu, maka keesokan harinya Allah mengubahnya menjadi seekor kera.”

Dan hal yang seperti ini telah terjadi pada ummat terdahulu, sebagaimana firman Allah Swt.:

فَلَمَّا عَتَوْا عَنْ مَا نُهُوا عَنْهُ قُلْنَا لَهُمْ كُونُوا قِرَدَةً خَاسِئِينَ ( الأعراف :166 )

“Maka setelah mereka bersikap sombong terhadap segala apa yang dilarang, Kami katakan kepada mereka: “Jadilah kalian kera yang hina”. (QS. al-A’raf ayat 166)

Kemudian anak muda itu berkata: “Jika ayahku tidak boleh sembuh maka lebih baik Allah matikan saja.”

Maka Syaikh Farazdaq berdoa: “Ya Allah aku telah memaafkan orang itu dan tidak ada lagi dendam dan rasa benci kepadanya.”

Dan seketika itu pun Allah Swt. mematikan kera itu dan mengembalikannya pada wujud yang semula.

Dari kejadian ini jelaslah bahwa sungguh Allah Swt. mencintai orang-orang yang suka memuji Nabi Muhammad Saw. Kerana pujian kepada Nabi Muhammad Saw. disebabkan oleh cinta dan banyak memuji kepada Nabi Muhammad Saw. bererti pula banyak mencintai beliau Saw.

Dan semakin banyak orang yang berzikir, bersalawat dan memuji Nabi Muhammad Saw., maka Allah akan semakin menjauhkan kita, wilayah kita dan wilayah-wilayah sekitar dari musibah dan digantikan dengan curahan rahmat.

Yaa sayyidi... yaa rosuulaalloh...

Read More ->>

Muhasabah Dan Renungan

_~ *Cara Allah menyayangimu* bukan dengan meringankan masalahmu, tapi dengan menguatkan jiwamu sehingga sehebat apapun masalahmu kau tetap bertahan dan tak menyerah._

_~ *Cara Allah menyayangimu* bukan dengan mengurangi beban yang kau pikul, tapi dengan mengokohkan pundakmu, sehingga kau mampu memikul amanah yang diberikan kepadamu_

_~ *Cara Allah menyayangimu* mungkin tidak dengan memudahkan jalanmu menuju sukses, tapi dengan kesulitan yang kelak baru kau sadari bahwa kesulitan itu yang akan membuatmu semakin berkesan dan istimewa_

_~ *Hidup itu ......*_
_• Butuh masalah supaya kita punya kekuatan_
_• Butuh pengorbanan supaya kita tahu cara bekerja keras_
_• Butuh air mata supaya kita tahu merendahkan hati_
_• Butuh dicela supaya kita tahu bagaimana cara menghargai_
_• Butuh tertawa supaya kita tahu mengucap syukur_
_• Butuh senyum supaya tahu kita punya cinta_
_• Butuh orang lain supaya tahu kita tidak sendiri_

_~ Beberapa luka tidak diciptakan untuk sembuh, tidak pula untuk menetap._
_~ Jika ia berakhir dengan ke IKHLASAN, ia akan lahir menjadi cahaya yang itu adalah hadiah terindah dari Allah._
_~ Berbahagialah pada taqdir dengan penerimaan yang tulus, Sungguh mengajari hati BERBAIK SANGKA itu Indah_

*_~ Lalu seperti Apa Ikhlas itu?_*
_~ Bercerminlah pada surat Al Ikhlas, tak ada kata-kata IKHLAS didalamnya_

*Semoga bermanfa'at...*

Read More ->>

Perkataan Seorang Bocah Kepada Imam Hanafi

Nu'man bin Tsabit yang dikenal dengan sebutan Abu Hanifah, atau populer disebut IMAM HANAFI, pernah berpapasan dengan anak kecil yang berjalan mengenakan sepatu kayu (terompah kayu).
Sang Imam berkata: "Hati-hati nak dengan sepatu kayumu itu, jangan sampai kau tergelincir."
Bocah ini pun tersenyum dan mengucapkan terima kasih
"Bolehkah saya tahu namamu Tuan?" tanya si bocah.
"Nu'man namaku", Jawab sang Imam.
"Jadi, Tuan lah yang selama ini terkenal dengan gelar Al-imam Al-a'dhom. (Imam Agung) itu..??" tanya si bocah.
"Bukan aku yang memberi gelar itu, masyarakat-lah yang berprasangka baik dan memberi gelar itu kepadaku."
"Wahai Imam, hati-hati dengan gelarmu. Jangan sampai tuan tergelincir ke neraka karena gelar...! Sepatu kayuku ini mungkin hanya menggelincirkanku di dunia. Tapi gelarmu itu dapat menjerumuskanmu ke dalam api yang kekal jika kesombongan dan keangkuhan menyertainya."
Ulama besar yang diikuti banyak umat Islam itupun tersungkur menangis....
Ia bersyukur. Siapa sangka, peringatan datang dari lidah seorang bocah.

Betapa banyak manusia tertipu karena jabatan, tertipu karena kedudukan, tertipu karena gelar, tertipu karena kemaqoman, tertipu karena harta yang berlimpah, tertipu karena status sosial...
Jangan sampai kita tergelincir... jadi angkuh dan sombong karena gelar, jabatan, status sosial, dan kebesaran di dunia.

PEPATAH MENGATAKAN:
"SEPASANG TANGAN YANG MENARIKMU KALA TERJATUH LEBIH HARUS KAU PERCAYAI DARIPADA SERIBU TANGAN YANG MENYAMBUTMU KALA TIBA DI PUNCAK KESUKSESAN".

Semoga bermanfaat dan tidak bosan membacanya..Indahnya berbagi Saudaraku...😊😊😊

Read More ->>

Lelaki Beristri 4

💝 LELAKI HARUSLAH BERISTRI EMPAT 💝

💜Istri ke 1:  Biasa    
                    biasa saja,   
                    biasanya
                    tdk diperha-
                    tikan.
💛Istri ke 2: Agak cakep,
                    agak diper-
                    hatikan.
💙Istri ke 3: Lumayan
                    cakep,
                    diperhati-
                    kan.
💚Istri ke 4: Sangat ca-
                    kep,sangat
                    diperhati-
                    kan dan di-
                    sanjung2
                    dan diuta-
                    makan!

⏰Waktu pun berlalu begitu cepat dan tibalah saat sang lelaki(suami) tersebut mau meninggal,
lalu dipanggilnya ke 4 org istrinya.

💚Dipanggilnya istri ke 4 yg paling cakep dan ditanya,"Maukah kamu ikut menemaniku ke alam kubur?", dia menjawab, "Maaf, cukup sampai di sini saja saya ikut denganmu."

💙Saat dipanggil istri ke 3 dan ditanya hal yang sama, dia pun menjawab,"Maaf, saya hanya akan mengantarmu sampai di kamar mayat dan paling jauh sampai di rumah duka."

💛Kemudian dipanggil istri ke 2 dan ditanya hal yang sama, dia pun menjawab,"Baik, saya akan menemanimu tapi hanya sampai ke liang kubur, setelah itu selamat tinggal."

😭Si suami sungguh kecewa mendengar semua itu. Tetapi inilah kehidupan dan menjelang kematian.

💜Lalu dipanggillah istri ke 1 dan ditanya hal yang sama, si suami tak menyangka akan jawabannya,"Saya akan menemanimu kemanapun kamu pergi dan akan selalu mendampingimu........"

❓Mau tahu siapa istri ke 1 sampai ke 4 itu ?

💚Istri ke 4 adalah "harta dan kekayaan". Mereka akan meninggalkan jasad kita seketika saat kita meninggal.

💙Istri ke 3 adalah "teman- teman" kita. Mereka akan mengantarkan jasad kita hanya sampai di saat disemayamkan.

💛Istri ke 2 adalah keluarga/ famili, saudara dan teman dekat" kita. Mereka akan mengantar kita sampai dikuburkan,  akan meninggalkan kita setelah mayat kita dimasukkan dalam liang kubur dan ditutup dengan tanah.

💜Istri ke 1 adalah "amal dan ibadah " kita selama hidup di dunia.
Karena amal dan ibadah kita inilah yang paling setia mendampingi kita saat menghadap Tuhan . .

Semoga bisa jd renungan kita bersama... 😇😇

Read More ->>

Amalan Yang Langgeng Berbuah Futuh

Faedah dari  Habib Zen bin Ibrahim bin Sumaith

- Allah memberikan fath melalui amal yang berbeda beda kepada setiap hambaNya, ada yang lewat banyaknya Sholawat kepada Baginda Nabi Muhammad, ada yg lewat Qiroatul Qur'an, ada yg lewat sholat dll.
Maka setiap hamba yang mendapat fath dari sebuah amal, Allah memberi Taufiq kepadanya untuk memperbanyak amal tersebut.

Seperti kisah salah seorang sahabat yang selalu membaca surat Al Ikhlas dalam setiap sholatnya ketika menjadi Imam sholat, hingga kabar ini sampai kepada Nabi SAW. Ketika di tanya alasan ia melakukan itu, ia menjawab. "Aku mencintai surat ini karena isinya menjelaskan sifat2 Allah"
Maka Rasulullah SAW memberikan kabar gembira kepada, "Cintamu pada surat ini memasukkanmu ke dalam surga."

Sebagian besar golongan sadah ahlul bait Nabi & dzurriyah Beliau mendapatkan fath dari sholat mereka, sebagai warisan dari kakeknya yang telah bersabda; "Maka dijadikan kecintaanku pada Sholat"

- Surat Al Ikhlas berisi Ketauhidan & Sifat2 Allah.  Pada kalimat :
Lam Yalid, adalah penolakan atas ajaran Nasrani yang menuhankan Maryam 
Wa Lam Yuulad, adalah penolakan atas penuhanan Nabi Isa
Wa Lam Yakun Lahu Kufuwan Ahad, adalah penjelasan, apapun yang terlintas di hati & fikiran manusia akan dzat Allah maka Allah berbeda dengan semua itu

Wallahu A'lam

Read More ->>

Amalan Bulan Rajab Nan Mulia


AMALAN-AMALAN BULAN RAJAB
Bulan Rajab adalah bulan yang sangat mulia. Bulan untuk istighfar dan mempersiapkan diri memasuki Bulan Ramadhan. Apabila telah masuk Bulan Rajab, Nabi SAW berdoa:
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَان
Ya Allah berkahilah kami di Bulan Rajab dan Syakban dan pertemukan kami dengan Ramadhan. (HR Thbarani)
Banyak amalan yang dianjurkan di Bulan Rajab, berikut kami sampaikan sebagian di antaranya:
1. Menghidupkan malam pertama Bulan Rajab dengan ibadah dan doa. Rasulullah SAW bersabda:
خَمْسُ لَيَالٍ لَا تُرَدُّ فِيهِنَّ الدُّعَاء؛ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَب، وَلَيْلَةُ النِّصْفِ مِن شَعْبَان، وَلَيْلَةُ الْجُمْعَة، وَلَيْلَةُ الْفِطْر، وَلَيْلَةُ النَّحْر
Ada lima malam yang tidak akan ditolak doa yang dipanjatkan di dalamnya: Malam pertama Bulan Rajab, Malam Nisfu Syakban, Malam Jumat, malam Idul Fitri dan malam Idul Adha. (HR Ibnu Asakir)
2. Doa Syaikh Abdul Qodir al-Jailani di malam pertama Bulan Rajab:
اِلٰهِي تَعَرَّضَ لَكَ فِيْ هَذِهِ اْللَيْلَةِ اْلمُتَعَرِّضُوْنَ, وَقَصَدَكَ اْلقَاصِدُونَ, وَاَمَّلَ فَضْلَكَ وَمَعْرُوْفَكَ الطَّالِبُونَ, وَلَكَ فِي هَذِه ِاْللَيْلَةِ نَفَحَاتٌ, وَجَوَائِزُ, وَعَطَايَا ومَوَاهِبُ تَمُنُّ بِهَا عَلَى مَنْ تَشَاءُ مِنْ عِبَادِكَ, وَ تَمْنَعُهَا مِمَّنْ لَمْ تَسْبِقْ لَهُ عِنَايَةٌ مِنْك, وَهَا اَنَا عَبْدُكَ اْلفَقِيْرُ إِلَيْكَ, المُؤَمِّلُ فَضْلَكَ وَمَعْرُوفَكَ, فَإِنْ كُنْتَ يَا مَوْلَايَ تَفَضَّلْتَ فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ عَلَى أَحَدٍ مِنْ خَلْقِكْ، وَجُدْتَ عَلَيْهِ بِعَائِدَةٍ مِنْ عَطْفِكْ، فَصَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا محمدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ، وَجُدْ عَلَيَّ بِطَوْلِكَ وَ مَعْرُوفِكَ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ
3. Istigfar pagi dan sore:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ
Ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku dan terimalah taubatku.
Istigfar ini dibaca tujuh puluh kali setiap pagi (setelah Shalat Shubuh) dan sore (Setelah Shalat Ashar atau Setelah Shalat Maghrib). Dikatakan siapa yang melaziminya setiap hari pada Bulan Rajab maka kulitnya tidak akan tersentuh api neraka.
4. Tasbih Rajab
Pada sepuluh hari pertama (tanggal 1-10) Bulan Rajab dianjurkan membaca tasbih berikut setiap hari sebanyak seratus kali:
سُبْحَانَ الْحَيِّ الْقَيُّوم
Pada sepuluh hari kedua Bulan Rajab (Tanggal 11-20) Membaca seratus kali tasbih berikut:
سُبْحَانَ اللهِ الْأَحَدِ الصَّمَد
Dan ada sepuluh hari ketiga Bulan Rajab (Tanggal 21-30) Membaca seratus kali tasbih berikut:
سُبْحَانَ اللهِ الرَّؤُوفْ
Siapa yang melaziminya maka tidak ada seorang pun yang mampu menggambarkan besarnya pahala yang ia dapatkan kecuali Allah.
5. Istigfar sore
Membaca Istighfar berikut ini di antara Ashar dan Mahgrib setiap hari pada Bulan Rajab:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمْ, اَلَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومْ, غَفَّارَ الذُّنُوبْ, وَسَتَّارَ الْعُيُوبْ, وَأَتُوبُ إِلَيْهِ تَوْبَةَ عَبْدٍ ظَالِمْ لِنَفْسِهِ لَا يَمْلِكُ ضَرّاً وَلَا نَفْعاً وَلَا مَوْتاً وَلَا حَيَاةً وَلَا نُشُوراً
Siapa yang melaziminya maka Allah akan memerintahkan dua malaikat pencatat untuk merobek catatan dosa dan kesalahannya.
6. Surat al-Ikhlas
Sebagian orang sholeh mengatakan, siapa saja yang membaca setiap hari dari Bulan Rajab Surat al-Ikhlas sekali, maka ia akan diberikan pahala yang tidak diketahui ukurannya kecuali oleh Allah SWT.
7. Bacaan pada Malam kedua puluh tujuh Rajab.
بسم الله الرحمن الرحيم
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِمُشَاهَدَةِ أَسْرَارِ الْمُحِبِّينْ, وَبِالْخَلْوَةِ الَّتِي خَصَّصْتَ بِهَا سَيِّدَ الْمُرْسَلِينَ حِيْنَ أَسْرَيْتَ بِهِ لَيْلَةَ السَّابِعِ وَالْعِشْرِينْ, أَنْ تَرْحَمَ قَلْبِي الْحَزِينْ, وَتُجِيبَ دَعْوَتِي, يَا أَكْرَمَ الْأَكْرَمِينْ.
Siapa yang membaca doa tersebut di malam kedua puluh tujuh Bulan Rajab, kemudian memohonkan hajatnya maka Allah akan mengabulkannya.
8. Istigfar Rajab
Istigfar Rajab yang dinukilkan dari Al Habib Hasan bin al Imam Quthbil Irsyad Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad:
بسم الله الرحمن الرحيم
وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا محمدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ.
أسْتَغْفِرُ اللهَ
[28/3 13:36] ‪+62 838-6661-0897‬: 8. Istigfar Rajab
Istigfar Rajab yang dinukilkan dari Al Habib Hasan bin al Imam Quthbil Irsyad Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad:
بسم الله الرحمن الرحيم
وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا محمدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ.
أسْتَغْفِرُ اللهَ (3 ×) وأَتُوْبُ إِلَى اللهِ مِمَّا يَكْرَهُ اللهُ قَوْلاً وَفِعْلاً وَخَاطِرًا, وَنَاظِرًا وبَاطِنًا وَظَاهِرًا.
أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ الَّذِي لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الحَيَّ القَيُّوْمَ وأَتُوْبُ إِلَيْهِ.
اللّهُمَّ إِنِّي أَسْتَغْفِرُكَ لِمَا قَدَّمْتُ, وَمَا أَخَّرْتُ, وَمَا أَسْرَرْتُ, وَمَا أَعْلَنْتُ, وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي. أَنْتَ المُقَدِّمُ, وَأَنْتَ المُؤَخِّرُ, وَأَنْتَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ.
أَسْتَغْفِرُ اللهَ ذَا الجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ مِنْ جَمِيْعِ الذُّنُوْبِ وَالآثَامِ.
أَسْتَغْفِرُ اللهَ لِذُنُوْبِي كُلِّهَا, سِرِّهَا وَجَهْرِهَا, وَصَغِيْرِهَا وَكَبِيْرِها, وَقَدِيْمِهَا وَجَدِيْدِهَا, وَأَوَّلِهَا وَآخِرِهَا, وَظَاهِرِهَا وَبَاطِنِهَا, وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَغْفِرُكَ مِنْ ذَنْبٍ تُبْتُ إِلَيْكَ مِنْهُ ثُمَّ عُدْتُ فِيْهِ. وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا أَرَدْتُ بِهِ وَجْهَكَ الكَرِيْمَ فَخَالَطَهُ مَا لَيْسَ لَكَ فِيْهِ رِضًا. وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا وَعَدْتُكَ بِهِ مِنْ نَفْسِي ثُمَّ أَخْلَفْتُكَ فِيْهِ
وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا دَعَانِي إِلَيْهِ الهَوَى مِنْ قِبَلِ الرُّخَصِ مِمَّا اشْتَبَهَ عَلَيَّ وَهُوَ عِنْدَكَ حَرَامٌ.
وأَسْتَغْفِرُكَ يَا مَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ يَا عَالِمَ الغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ, مِنْ كُلِّ سَيِّئَةٍ عَمِلْتُهَا فِي بَيَاضِ النَّهَارِ وَسَوَادِ اللَّيْلِ فِي مَلإٍ وَخَلإٍ وَسِرٍّ وَعَلاَنِيَةٍ وَأَنْتَ نَاظِرٌ إِلَيَّ إِذِ ارْتَكَبْتُهَا , وَأَتَيْتُ بِهَا مِنَ العِصْيَانِ, فَأَتُوْبُ إِلَيْكَ, يَا حَلِيْمُ يَا كَرِيْمُ يَا رَحِيْمُ.
وَأَسْتَغْفِرُكَ مِنَ النِّعَمِ الَّتِي أَنْعَمْتَ بِهَا عَلَيَّ فَتَقَوَّيْتُ بِهَا عَلَى مَعْصِيَتِكَ.
وَأَسْتَغْفِرُكَ مِنَ الذُّنُوْبِ الَّتِي لاَ يَعْرِفُهَا أَحَدٌ غَيْرُكَ, وَلاَ يَطَّلِعُ عَلَيْهَا أَحَدٌ سِوَاكَ , وَلاَ يَسَعُهَا إِلاَّ حِلْمُكَ , وَلاَ يُنْجِيْنِي مِنْهَا إِلاَّ عَفْوُك.
وَأَسْتَغْفِرُكَ لِكُلِّ يَمِيْنٍ سَلَفَتْ مِنِّي فَحَنِثْتُ فِيْهَا وَأَنَا عِنْدَكَ مُؤَاخَذٌ بِهَا.
وَأَسْتَغْفِرُكَ يَا مَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ , سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ , فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الغَمِّ وَكَذَلِكَ نُنْجِي المُؤْمِنِيْنَ , وَ زَكَرِيَّا إِذْ نَادَى رَبَّهُ رَبِّ لاَ تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنْتَ خَيْرُ الوَارِثِيْنَ , رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَاحِمِيْنِ.
وَأَسْتَغْفِرُكَ مِنْ كُلِّ فَرِيْضَةٍ أَوْجَبْتَهَا عَلَيَّ فِي آنَاءِ اللَّيْلِ وَأَطْرَافِ النَّهَارِ, فَتَرَكْتُهَا خَطَأً أَوْ عَمْدًا أَوْ نِسْيَانًا أَوْ تَهَاوُنًا أَوْ جَهْلاً وَأَنَا مُعَاقَبٌ بِهَا
وَأَسْتَغْفِرُكَ مِنْ كُلِّ سُنَّةٍ مِنْ سُنَنِ سَيِّدِ المُرْسَلِيْنَ وَخَاتَمِ النَبِيِّيْنَ , نَبِيِّكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, فَتَرَكْتُهَا غَفْلَةً, أَوْ سَهْوًا أَوْ نِسْيَانًا أَوْ تَهَاوُنًا أَوْ جَهْلاً, أَوْ قِلَّةَ مُبَالاَةٍ بِهَا.
وَأَسْتَغْفِرُكَ يَا مَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ, وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُوْلُكَ, سُبْحَانَكَ يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ, لَكَ المُلْكُ وَلَكَ الحَمْدُ وَأَنْتَ حَسْبُنَا وَنِعْمَ الوَكِيْلُ, وَنِعْمَ المَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْر, وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ.
يَا جَابِرَ كُلِّ كَسِيْرٍ, وَيَا مُؤْنِسَ كُلِّ وَحِيْدٍ, وَيَا صَاحِبَ كُلِّ غَرِيْبٍ, وَيَا مُيَسِّرَ كُلِّ عَسِيْرٍ, وَيَا مَنْ لاَ يَحْتَاجُ إِلَى البَيَانِ وَالتَّفْسِيْرِ, وَأَنْتَ عَلَى مَا تَشَاءُ قَدِيْرٌ, وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ , وَبِعَدَدِ مَنْ لَمْ يُصَلِّ عَلَيْهِ.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى رُوْحِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِي الأَرْوَاحِ.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى تُرْبَةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِي التُّرَابِ.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى قَبْرِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِي القُبُوْرِ.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى صُوْرَةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِي الصُّوَرِ.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى اسْمِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِي الأَسْمَاءِ.
( لَقَدْ جَآءَكُمْ رَسُوْلٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيْزٌ عَلَيْهِمَا عَنِت
[28/3 13:37] ‪+62 838-6661-0897‬: ( لَقَدْ جَآءَكُمْ رَسُوْلٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيْزٌ عَلَيْهِمَا عَنِتُّمْ حَرِيْصٌ عَلَيْكُمْ بِالمُؤْمِنِيْنَ رَءُوْفٌ رَحِيْمٌ . فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللهُ لآ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ العَرْشِ العَظِيْمِ )
وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Dikatakan bahwa istigfar ini memiliki banyak fadhilah dan pengaruh yang dahsyat.
9. Sayyidul Istighfar
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لآ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَااسْـتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّه لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
Ini adalah rajanya istighfar, dianjurkan diperbanyak pada Bulan Rajab. Paling sedikit tiga hari di pagi hari dan tiga kali di sore hari.
10. Pelancar Rizki
أَحْمَدُ رَسُولُ الله, مُحَمَّدٌ رَسُولُ الله
Dibaca tiga puluh lima kali ketika khatib berada di mimbar pada Jumat terakhir Bulan Rajab. Faidahnya hartanya tidak akan terputus sepanjang tahun itu.
11. Memperbanyak puasa di Bulan Rajab
Sumber: Kanzun Najah was Surur, Dhous Siroj

Read More ->>

About Me

maqolun náhihuin
Lihat profil lengkapku